Inilah hasil rekaman ketika pada saat Imung, cowok tertinggi dan terbesar di kelas X-B, nomor absen 11 ini membacakan puisinya di depan...Nah teman-teman, beginilah isi puisi tersebut...
Puisi Tanpa Arti
Tak mampu kutuliskan sebaris puisi
Bahkan tak terbesit sedikitpun inspirasi
Yang ada hanya sengatan mata dunia...
Memanggang tiap lembar kulit
Dirapuhnya raga....
Namun aku berusaha mengabaikan
Tiap siksa yang ada
Hannya untuk mendapatkan segores coretan angka...
Kuharap puisiku ini menjadi berarti...
meskipun tak secuilpun mengandung arti...
Wahai guruku yang kuhormati
Pandanglah pengorbanan muridmu ini
Semoga kelak nanti...
Kau goreskan nilai yang sesuai
Untuk menjadi acuan meraih prestasiDan beginilah puisi jawaban dari Bu guru Bahasa Indonesia kami, Bu Kuncoro Wati...Wahai anakku...
Kan kugoreskan nilai yang sesuai...
Kuharap engkau tidak remidi
Karena aku baik hati...
0 ♥comments♥:
Post a Comment